Post : 04 November 2013
Pengertian Bridge
Bridge(bahasa Inggris: Network bridge) adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Jembatan jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Jembatan juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Jembatan akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke jembatan tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Jembatan jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya.
Simbol Bridge
Pada diagram atau bagan jaringan, sebuah bridge seringkali dinyatakan dengan simbol khusus. Berikut ini di sajikan simbol yang digunakan untuk menggambarkan bridge.
Jenis Bridge
Terdapat tiga jenis jemabatan jaringan yang umum dijumpai:
Jembatan Lokal: sebuah Jembatan yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
Jembatan Putar: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
Jembatan Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.
Fungsi Bridge
Fungsi bridge yaitu dapat memisahkan suatu paket data yang harus dikirimkan pada jaringannya sendiri atau pada jaringan yang lain, apabila kedua jaringan terhubung. Bridge dapat berfungsi sebagai router pada jaringan lebih luas. Hal tersebut dinamakan dengan istilah brouter (bridge-router). Bridge juga dapat meng-copy frame data dari suatu jaringan yang lain. asalkan jaringan teresbut masih terhubung.
Karakteristik Bridge
Koneksi internet dipakai pada pc saja, atau koneksi internet di-share dengan sebagian pc menggunakan server/access point. Koneksi internet menggunakan pilihan paket quota, hingga tidak senantiasa terhubung ke internet sepanjang 24 jam. Inginkan kerja modem yang lebih mudah, dikarenakan bila koneksi di-share maka modem tidak jadikan sebagai server Untuk membagi bandwidth, hingga modem lebih awet. tetapi konsekuensinya, untuk membagi bandwidth dibutuhkan tambahan server/access point.
Bisa memisahkan jaringan yang luas jadi sub jaringan yang lebih kecil.
Bisa pelajari alamat, meneliti paket data serta menyampaikannya.
Bisa mengoleksi serta melepas paket-paket di antara dua segmen jaringan.
Bisa mengontrol broadcast ke jaringan.
Bisa menjaga address table.
Kelebihan Bridge
Memperluas/menambah jarak dari network yang ada.
Menambah jumlah workstation pada network kurangi kemacetan traffic ( dengan network partitioning ).
Sediakan koneksi ke network yang tidak sama ( contohnya ethernet ke token ring ).
Memindahkan data melewati intermediate network dengan protokol yang tidak sama.
Kekurangan Bridge
Bridge tidak dapat memblokir paket broadcast.
Menambah delay pada jaringan.
Bila alamat yang di terima tidak di kenal oleh bridge, maka dapat di siarkan berita ke jaringan segmen lain serta perihal ini bisa. Mengakibatkan berlangsungnya broadcast strom ( badai siaran ) yang dampaknya bisa bikin jaringan macet keseluruhan.
Meskipun bisa mempunyai domain collision yang tidak sama, namun peralatan bridge cuma mempunyai satu broadcat domain.
Teknik bridging dapat mengonsumsi banyak bandwidth.
Pustaka : Wiki.org
0 comments:
Post a Comment