Post : 04 November 2013
Pengertian Hub
HUB adalah alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh HUB. HUB digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan berapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di HUB, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yang tersambung di HUB yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini HUB sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena HUB mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. HUB dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.
Fungsi HUB
Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau penambahan workstation
Menambah jarak network ( fungsi sebagai repeater )
Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda ( Ethernet, Toket ring, FDDI )
Menawarkan featur yang fault tolerance ( Isolasi Kerusakan )
Memberikan menegement yang tersentralisasi ( koleksi informasi, diagnostic)
Cara kerja HUB
A. Menggunakan Power Cycle
1. PC0 bersiap untuk mengirim data ke PC2 melalui HUB. Sinyal dari data tersebut merupakan ARP dan ICMP. ARP berfungsi untuk mengenali MAC address dari penerima karena kondisi semua komputer pada awalnya adalah mati, sedangkan ICMP adalah paket data yang dibawa oleh sinyal tersebut.
2. Lalu oleh HUB sinyal tersebut disebar kepada semua komputer yang terhubung untuk mengetahui siapa penerima sinyal tersebut. Sinyal tersebut masih berupa ARP. Karena yang dituju oleh sinyal dari PC0 adalah PC2 , maka PC1 dan PC3 menolak dan PC2 menerima sinyal tersebut.
3. PC2 mengirim balik sinyal berupa ARP tersebut kepada HUB yang berisi informasi MAC Address PC2 , untuk melaporkan bahwa PC2 sudah menerima sinyal tersebut.
4. Oleh HUB sinyal ARP tersebut disebar kembali ke seluruh komputer untuk mengetahui siapa penerima sinyal balasan tersebut. PC3 dan PC1 menolak karena computer yang dituju adalah PC0 yang merupakan pengirim asal.
5. Pada kondisi ini tugas ARP sebagai pencatat MAC Address dari penerima selesai. Sekarang adalah tugas ICMP untuk pengiriman paket.
6. Oleh PC0 pakettersebut dikirim ke HUB untuk dikirim kepada penerima . yaitu PC2Oleh HUB paket di sebar ke seluruh computer untuk mengetahui siapa penerima paket ICMP tersebut. Namun PC1 dan PC3 menolak paket tersebut dan diterima oleh PC2.
7. Oleh PC2 paket dikirim kembali ke HUB sebagai balasan untuk melapor bahwa PC2 telah menerima paket ICMP dari PC0.
8. HUB menyebar kembali paket ICMP balasan dari PC2 ke seluruh computer untuk mengetahui siapa penerima paket ICMP balasan tersebut. Namun yang merespon paket ICMP tersebut hanya PC0 karena PC) merupakan pengirim awal paket ICMP tersebut.
9. Dengan demikian selesai lah simulasi step by step pengiriman paket dari PC0 ke PC2.
B. Tanpa Power Cycle
Pada kondisi ini, pengiriman paket dimulai dari awal tanpa kondisi dimana status komputer mati. Oleh karena itu, kita hanya perlu menekan tombol “Reset Simulation”. Sehingga pada simulasi ini hanya diperlukan paket ICMP tanpa sinyal ARP, dikarenakan MAC Address yang dibawa oleh sinyal ARP tadi sudah terdeteksi pada kasus sebelumnya.
Dapat dilihat tanpa menggunakan “Power Cycle Devices” yang digunakan hanya paket ICMP
1. Mula-mula PC0 bersiap untuk mengirim paket ICMP ke tujuan yaitu PC2.
2. Lalu oleh PC0 paket ICMP dikirim ke HUB untuk diteruskan kepada penerima.
3. Lalu oleh HUB paket ICMP disebar ke seluruh computer untuk mengetahui siapa penerimanya. Karena penerimanya adalah PC2 maka PC0 dan PC3 menolak paket tersebut.
4. Oleh PC2 paket ICMP dikembalikan ke HUB sebagai balasan bahwa PC2 telah menerima paket dari PC0.
5. Oleh HUB paket ICMP balasan tersebut diteruskan ke penerima dengan cara disebar ke semua computer. Hanya PC0 yang merespon paket tersebut karena paket ICMP balasan tersebut ditujukan ke pengirim asalnya yaitu PC0.
6. Dengan begitu komunikasi antara PC0 dan PC2 menggunakan ICMP telah berakhir dan status ICMP adalah Successful.
Simbol Hub
Pada diagram atau bagan jaringan, sebuah Hub seringkali dinyatakan dengan simbol khusus. Berikut ini di sajikan simbol yang digunakan untuk menggambarkan Hub.
KARAKTERISTIK DAN FITUR UTAMA HUB
Hub awalnya mensupport kecepatan ethernet 10 Mbps. Namun dewasa ini banyak hub memiliki kecepatan data 100 Mbps. Beberapa jenis hub mendukung dua kecepatan 10 Mpbs / 100 Mbps atau dikenal dengan dengan dual-speed hubs.
Karakteristik Hub :
- Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).
- Tidak dapat membaca paket-paket data.
- Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.
- Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di jaringan termasuk yang mengirim data.
- Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum dikirimkan ke tujuan.
Pustaka : Wikipedia.org
0 comments:
Post a Comment